Unsur kimia
Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa.
Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan
dikelilingi oleh elektron. Inti atom
terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat
ini diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia.
Gambaran umum
Hal yang membedakan unsur satu dengan
lainnya adalah "jumlah proton" dan jumlah elektron suatu unsur atau
ikatan dalam inti atom tersebut. Misalnya, seluruh atom karbonmemiliki
proton sebanyak 6 buah, sedangkan atom oksigen memiliki proton sebanyak
8 buah. Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah nomor atom(dilambangkan
dengan Z).
Namun, atom-atom pada unsur yang sama
tersebut dapat memiliki jumlah netron yang berbeda; hal ini dikenal dengan
sebutan isotop. Massa atom sebuah unsur
(dilambangkan dengan "A") adalah massa rata-rata atom suatu unsur
pada alam. Karena massa elektron sangatlah kecil, dan massa neutron hampir sama
dengan massa proton, maka massa atom biasanya dinyatakan dengan jumlah proton
dan neutron pada inti atom, pada isotop yang memiliki kelimpahan terbanyak di
alam. Ukuran massa atom adalah satuan massa atom (smu). Beberapa isotop
bersifat radioaktif, dan
mengalami penguraian (peluruhan) terhadap radiasi partikel alfa atau beta.
Unsur paling ringan adalah hidrogen dan helium. Hidrogen
dipercaya sebagai unsur yang ada pertama kali di jagad raya setelah terjadinya Big Bang. Seluruh
unsur-unsur berat secara alami terbentuk (baik secara alami ataupun buatan)
melalui berbagai metode nukleosintesis.
Hingga tahun 2005, dikenal 118 unsur yang diketahui, 93
unsur diantaranya terdapat di alam, dan 23 unsur merupakan unsur buatan. Unsur
buatan pertama kali diduga adalah teknetium pada tahun 1937. Seluruh
unsur buatan merupakan radioaktif dengan waktu paruh yang pendek, sehingga
atom-atom tersebut yang terbentuk secara alami sepertinya telah terurai.
Tata nama
Penamaan unsur telah jauh sebelum adanya
teori atom suatu zat, meski pada waktu itu belum diketahui mana yang merupakan
unsur, dan mana yang merupakan senyawa. Ketika teori atom berkembang, nama-nama
unsur yang telah digunakan pada masa lampau tetap dipakai. Misalnya, unsur
"cuprum" dalam Bahasa Inggris dikenal dengancopper, dan dalam
Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah tembaga. Contoh lain, dalam
Bahasa Jerman "Wasserstoff" berarti "hidrogen", dan
"Sauerstoff" berarti "oksigen".
Nama resmi dari unsur kimia ditentukan oleh
organisasi IUPAC. Menurut IUPAC, nama unsur tidak diawali
dengan huruf kapital, kecuali berada di awal kalimat. Dalam paruh akhir abad
ke-20, banyak laboratorium mampu menciptakan unsur baru yang memiliki tingkat
peluruhan cukup tinggi untuk dijual atau disimpan. Nama-nama unsur baru ini
ditetapkan pula oleh IUPAC, dan umumnya mengadopsi nama yang dipilih oleh
penemu unsur tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kontroversi grup riset mana
yang asli menemukan unsur tersebut, dan penundaan penamaan unsur dalam waktu
yang lama (lihat kontroversi penamaan unsur).
Lambang kimia
Sebelum kimia menjadi bidang ilmu, ahli
alkemi telah menentukan simbol-simbol baik untuk logam maupun senyawa umum
lainnya. Mereka menggunakan singkatan dalam diagram atau prosedur; dan tanpa
konsep mengenai suatu atom bergabung untuk membentuk molekul. Dengan
perkembangan teori zat, John Dalton memperkenalkan
simbol-simbol yang lebih sederhana, didasarkan oleh lingkaran, yang digunakan
untuk menggambarkan molekul.
Sistem yang saat ini digunakan
diperkenalkan oleh Berzelius.
Dalam sistem tipografi tersebut, simbol kimia yang digunakan adalah singkatan
dari nama Latin (karena waktu itu Bahasa Latin merupakan bahasa sains);
misalnya Fe adalah simbol untuk unsur ferrum (besi), Cu adalah simbol untuk unsur Cuprum (tembaga), Hg adalah simbol untuk unsurhydrargyrum (raksa), dan sebagainya.
Simbol kimia digunakan secara
internasional, meski nama-nama unsur diterjemahkan antarbahasa. Huruf pertama
simbol kimia ditulis dalam huruf kapital, sedangkan huruf selanjutnya (jika ada)
ditulis dalam huruf kecil.
Simbol non-unsur
Non unsur, khususnya dalam kimia organik
dan organometalik, seringkali menggunakan simbol yang terinspirasi oleh
simbol-simbol unsur kimia. Berikut adalah contohnya:
Cy - sikloheksil; Ph - fenil; Bz - benzoil; Bn - benzil; Cp - Siklopentadiena; Pr - propil; Me - metil; Et - etil; Tf - triflat; Ts - tosil; Hb - hemoglobin.
Kelimpahan
Unsur
|
Ppm (w/w)
|
739.000
|
|
240.000
|
|
10.400
|
|
4.600
|
|
1.340
|
|
1.090
|
|
960
|
|
650
|
|
580
|
|
440
|
|
210
|
|
100
|
Senyawa kimia
Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari
dua atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah
lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya, dihidrogen
monoksida (air, H2O) adalah sebuah
senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.
Umumnya, perbandingan ini harus tetap karena sifat fisikanya,
bukan perbandingan yang dibuat oleh manusia. Oleh karena itu, material seperti kuningan, superkonduktor YBCO, semikonduktor "aluminium galium arsenida",
atau coklat dianggap sebagai campuran atau aloy, bukan senyawa.
Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah
adanya rumus kimia. Rumus
kimia memberikan perbandingan atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul
tunggalnya (oleh karena itu rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan CH2. Rumus
kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas molekul; contohnya, natrium klorida (garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik.
Senyawa dapat wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan
senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairanatau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi
senyawa yang lebih kecil atau atom individual bila
dipanaskan sampai suhu tertentu (yang disebut suhu penguraian).
Setiap senyawa kimia yang telah dijelaskan
dalam literatur memiliki nomor pengenal yang unik, yaitu nomor CAS.
Jenis senyawa
·
asam
·
basa
·
garam
·
oksida
Campuran
.
Dalam kimia, campuran adalah sebuah zat yang
dibuat dengan menggabungkan dua zat atau lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia
yang terjadi (obyek tidak menempel satu sama lain).
Sementara tak ada perubahan fisik dalam
suatu campuran, properti kimia suatu campuran dapat menyimpang dari komponennya
sepertititik lelehnya. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen aslinya
secara mekanis. Campuran dapat bersifat homogen atau heterogen.
Campuran adalah hasil pencampuran
mekanis atau pencampuran zat kimia seperti elemen dan senyawa, tanpa penyatuan kimia atau perubahan kimia lainnya,
sehingga masing-masing zat mempertahankan properti dan karakteristik kimianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar